Minggu, 01 Desember 2019

Menulis Ulasan Buku


Nama : Siti Nurmaulina 
Kelas : 1/D
Prodi : Pendidikan Agama Islam(PAI)
Dosen Pengampu : Farninda Aditya, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Tugas Kuliah : Menulis Ulasan Buku


Judul Buku : Merangkai Cinta di Bumi Khatulistiwa 
Pengarang/Penulis : Rita Sri Erviani , Dkk.
Penerbit : STAIN PONTIANAK PRESS
Tahun Penerbit beserta Cetakan : November 2011, cetakan pertama.

Disini saya akan membuat ulasan sebuah buku kumpulan cerpen yang memiliki banyak cerita di dalamnya. 

Buku ini merupakan kumpulan cerpen (cerita pendek) yang menggambarkan dari sudut pandang tempat yang berbeda. 

Dokter Ayahku menceritakan sebuah kisah seorang anak yang mengejar impian ayahnya, yang merupakan masyarakat kelas ekonomi ke bawah yang tinggal di pinggiran Sungai Kapuas. Ada juga cerpen Maafkan Aku lbu, yang tega memasukkan ibunya ke panti jompo karena tak sanggup merawat ibunya. 
Kemudian juga ada cerpen Aku Menemukannya yang menceritakan seorang anak keturunan Keraton Kadariah 
yang disembunyikan oleh seorang pria. Selanjutnya sang anak tumbuh besar dan ditemukan kembali oleh ibu kandungnya dan kembali ke Keraton Kadariah. Dengan kembali keturunan keraton itu kemudian memberikan perubahan pada fisik keraton dan merubahnya hingga menjadi sebuah pusat wisata di Kalimantan Barat. 
Kisah dua orang sahabat juga turut memberi warna dalam buku ini yang
terangkum pada Rasa Kehilangan. Latar setting kisah digambarkan pada sebuah stasiun radio, dan akhir dari kisah ini adalah sebuah kesedihan yang tiada tara yang dirasakan oleh sahabatnya. Tak hanya itu, sebuah cerita yang mengangkat penatnya kehidupan remaja yang terkungkung oleh peraturan orang tua juga menjadi bagian dari kumpulan cerpen ini Pertempuran Kembang Api menggambarkan sosok wanita yang ingin menyaksikkan keindahan pesta kembang api dan kemudian ia teringat akan penderitaan umat muslim di Palestina . Sementara itu, ada juga sebuah cerita cinta sesama anak ppmanusia yang terlukis di sebuah cerpen berjudul Terima Kasih Imamku, Cinta Sebelum Purnama, Love In Book, Shimponi dan Munajat cinta. Cerita cinta yang terkandung dari beberapa cerpen itu juga tak terlepas dari pesan-pesan agama. 
Sepengggal Kisah di Kota Khatulistiwa menggambarkan seorang mahasiswa yang rindu tanah airnya terutama Kota Pontianak. Ada juga Kenangan di Tol Kapuas menggambarkan sebuah jembatan yang merupakan salah satu jembatan penghubung antara kota Pontianak- Siantan cerita ini memuat tentang seorang wanita yang ingin bunuh diri dari jembatan tersebut. 

Dari kumpulan cerpen diatas banyak pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya seperti kisah Dokter Ayahku yang memberikankan kita pengajaran untuk tidak putus asa dalam menggapai cita-cita dan juga pengorbanan orang tua yang menginginkan anaknya sukses beliau rela melakukan apa saja.
Ada juga kisah yang mengajarkan kita untuk selalu berbakti dan merawat orang tua apapun keadaanya karena beliau adalah surga bagi kita anaknya. Kekurangan buku ini hanya penggunaan bahasa daerah yang digunakan seharusnya dibuat catatan kaki untuk menerjemahkan arti dari kata atau kalimat tersebut karena tidak semua pembaca yang mengerti maksudnya. 





Selasa, 15 Oktober 2019

Resume Sistematika Penulisan Skripsi Mahasiswa PAI/FTIK IAIN Pontianak

Resume Sistematika Penulisan Skripsi Mahasiswa PAI/FTIK IAIN Pontianak
Nama : Siti Nurmaulina
NIM    : 11901369
Kelas  : PAI D Semester 1
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

SKRIPSI
OLEH :
AYU LESTARI
NIM. 1101110431
Motto:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S Ash-Syarh:5-6)
ABSTRAK
AYU LESTARI (2010), Faktor yang Memengaruhi Aktivitas Belajar Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Kelas VIII di SMP Negeri 13 Pontianak Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi, Pontianak: Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap aktuvitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidiksan agama Islam pada kelas VIII di SMP Negeri 13 Pontianak. Adapun permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah  mengenai faktor yang dominan mempengaruhi aktivitas belajar siswa kelas VIII dalam mengikuti pembelajaran pendidikan Agama Islam (PAI).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifdeengan pendekatan kuantitatif. Sumber data penelitian adalah siswa yang mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam pada kelas VIII SMP Negeri 13 Pontianak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan perhitungannya menggunakan program Visual Partial Least Squere (VPLS).
Hasilnya menunjukan bahwa: 1) faktor internal berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI, hal ini dilihat dari perolehan nilai hasil uji t untuk koefisien adalah 7,102 yang ≥ nilai t tabel untuk α = 0,05 yaitu 1,96. Besaran pengaruhnya mencapai 81,72%. Hal ini jelas menunjukan bahwa aspek psikologis (intelegensi, perhatian, minat, motivasi, kematangan, kesiapan belajar). Sifat pengaruhnya positif (+) artinya semakin dominan faktor internal maka semakin meningkat aktuvitas belajar. Sebaliknya semakin minimal pengaruh faktor internal maka semakin kurang aktivitas belajarnya. Indikator yang paling rendah pengaruhnya terhadap aktivitas belajar pada faktor internal yang dengan muatan faktornya B02 -0,0342 yaitu tentang lamban dalam berpikir. 2) faktor eksternal berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI, hal ini dilihat dari perolehan nilai hasil uji t untuk koefisien adalah 6,311 yang ≥ nilai t tabel untuk α = 0,05 yaitu 1,96. Besaran pengaruhnya mencapai 77,96%. Hal ini menunjukan bahwa faktor lingkungan sekolah (metode pembelajaran, media pembelajaran, fasilitas sekolah). Sifat pengaruhnya positif (+) artinya semakin dominan faktor internal maka semakin meningkat aktuvitas belajar. Sebaliknya semakin minimal pengaruh faktor internal maka semakin kurang aktivitas belajarnya. Indikator yang paling rendah pengaruhnya terhadap aktivitas belajar pada faktor internal yang dengan muatan faktornya B22 -0,0260 yaitu tentang media pembelajaran.
DAFTAR ISI 
ABSTRAK
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR 
BAB I  PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Masalah Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A. Penelitian Terdahulu 
B. Aktivitas Belajar
C. Jenis-jenis Aktivitas Belajar
   1. Diskusi
   2. Mencatat Pelajaran 
   3. Bertanya
   4. Mengerjakan Tugas 
    5. Menyimak
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar
     1. Internal
     2. Eksternal
E. Pembelajaran
F. Pendidikan Agama Islam
G. Kerangka Pikiran
H. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Dan Pendekatan Penelitian
     1. Metode Penelitian
     2. Pendekatan Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Oprasional
E. Populasi
F. Sampel
G. Tekhnik Dan Alat Pengumpulan Data
     1. Angket 
     2. Dokumentasi
H. Tekhnik Analisis Data
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Paparan Data
C. Pengolahan Dan Analisis Data
D. Pembahasan 
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 
B. Saran
KUTUPAN :
1. Menurut Anton M. Mulyono (2001:26), aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan. Jadi aktivitas adalah segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik merupakan suatu aktivitas.
Daftar pustaka 
Anton M. Mulyono. 2001. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Rajawali Pres
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Depdikbud 1990:170), aktivitas adalah kegiatan kerja yang dilakukan untuk suatu tujuan.
Daftar pustaka 
Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 
3. Menurut  pendapat Dini Rosdiani (2012:17), bahwa belajar adalah “ perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya”
Daftar pustaka 
Dini Rosdiani. 2012. Model Pembelajaran Langsung. Bandung: Alfabeta 
4. Menurut Dalyono (2005:49), belajar adalah suatu usaha perbuatan yang dilakukan secara sungguh-sungguh dengan sistematis menggunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra dan anggota tubuh lainnya.
Daftar pustaka
M. Daryono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakatra: Rineka Cipta
5. Menurut M. Alisuf Sabri (1996:55), belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu terjadi melalui usaha dengan mendengarkan, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati,meniru, melatih, mencoba sendiri atau berarti dengan pengalaman atau latihan.
Daftar pustaka
 Alisuf Sabri. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya
6. Menurut Abdurrahman Abror (1993:67), belajar adalah kegiatan atau usaha sengaja yang menimbulkan suatu perubahan ( dalam arti tingkah laku, kapasitas) yang relatif tetap sehingga dapat membedakan antara keadaan individu berada dalam situasi belajar dan sesudah ia melakukan belajar.
Daftar pustaka 
Abdurrahman Abror. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana 
7. Menurut Slemeto (2003:63), menyatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang sangat dominan dalam perkembangan anak.
Daftar pustaka
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta 
8. Menurut Maman Rahmat (1997:149), dalam proses belajar peserta didik pastinya ada beberapa yang memengaruhi aktivitas belajar ada 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Daftar pustaka 
Maman Rahmat. Manajemen Kelas. Semarang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi.
9. Menurut Shochib (1998:4), beliau menyatakan bahwa oang tua yang bersikap otoriter atau memberi kebebasan penuh menjadi pendorong bagi anak untuk berprilaku agresif.
Daftar pustaka
Shochib. 1998. Mengembangkan Kreativitas dalam Persfektif Psikologi Islam. Jogjakarta: Menara Kudus
10. Menurut Sardiman (2001:71), motivasi belajar berarti perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan adanya feeling dan didahului dengan adanya tanggapan terhadap adanya tujuan.
Daftar pustaka 
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.










Senin, 07 Oktober 2019

Analisis gambar

Di sini saya akan menganalisis spanduk, browsur dan lain-lain sesuai dengan EYD.
1.
Tempat : Jln Raya Nusapati Kec. Sungai Pinyuh
Waktu : 04-10-2019
Analisi : Dari gambar ini dapat kita ketahui bahwa tulisan yang terdapat di gambar tidak sesuai dengan EYD, yaitu penggunaan kata jage disini tidak sesuai dengan EYD dan kata yang tepat adalah jaga. 
Sumber : EYD 
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
2. 
Tempat : Ma'had
Waktu : 05-10-2019
Analisis :Penulisan kata atau kalimat sudah benar sesuai EYD dan penggunaan tanda baca sudah tepat.
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
3.
Tempat : Ma'had
Waktu : 01-10-2019
Analisis : Penggunaan huruf besar tidak sesuai dengan EYD karena semua penulisan kata yang seharusnya mengunakan huruf besar dan kecil menjadi huruf besar semua seperti kata BURUAN yang seharusnya di tulis Buruan dan kata buruan pun seharusnya di ganti dengan kata segera penulisan harga yang benar seharusnya Rp. 5000 bukan 5k
Sumber : EYD 
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
4.

Tempat : Jln Raya Nusapati Kec. Sungai Pinyuh
Waktu : 01-10-2019
Analisis : Penulisan kata tidak sesuai dengan EYD karena penggunaan huruf besar bukan hanya di awal kata tetapi, hampir di semua kata. Penulisan kata yang baik dan benar sesuai EYD adalah penggunaan huruf besar di awal kemudian huruf kecil dan ada tulisan yang  memakai huruf besar di awal, huruf kecil dan huruf besar lagi penulisan ini tidah sesuai dengan EYD.
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
5.
Tempat : Ma'had
Waktu : 01-10-2019
Analisis : Penulisan sudah sesuai dengan EYD yaitu huruf pertama dimulai dengan huruf besar dan selanjutnya huruf kecil begitu pula seterusnya.
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
6.


Tempat : Jln Raya Peniraman Kec. Sungai Pinyuh
Waktu : 04-10-2019
Analisis: Penulisan pada gambar diatas tidak sesuai dengan EYD karena penggunaan huruf kapital pada gambar diatas terlalu berlebihan dan hampir semua tulisan menggunakan huruf kapital
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
7.

Tempat : Jln Raya Nusapati Kec. Sungai Pinyuh
Waktu :05-10-2019
Analisis : Penulisan pada gambar diatas tidak sesuai dengan EYD karena penggunaan huruf kapital pada gambar diatas terlalu berlebihan dan hampir semua tulisan menggunakan huruf kapital pada gambar ini penggunaan tanda bacanya tepat karena tanda seru di sini menunjukan penekanan
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
8.
Tempat : Jln Raya Peniraman Kec. Sungai Pinyuh
Waktu : 04-10-2019
Analisis : Penulisan kata tidak sesuai dengan EYD karena penggunaan huruf besar bukan hanya di awal kata tetapi, hampir di semua kata. Penulisan kata yang baik dan benar sesuai EYD adalah penggunaan huruf besar di awal kemudian huruf kecil dan ada tulisan yang  memakai huruf besar di awal, huruf kecil dan huruf besar lagi penulisan ini tidah sesuai dengan EYD.
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
9.
Tempat : Jln Raya Peniraman Kec. Sungai Pinyuh
Waktu : 04-10-2019
Analisis : Penggunaan huruf kapital pada tulisan diatas tidak sesuai dengan EYD karena hampir semua tulisan menggunakan huruf kapital, menurut tata cara penulisan EYD yang benar penulisan huruf kapital hanya diawal kata dan huruf selanjutnya adalah huruf kecil 
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 
10. 
Tempat : Jln Raya Nusapati Kec. Sungai Pinyuh
Waktu : 04-10-2019
Analisis : tulisan diatas adalah sebuah tulisan yang berasal dari bahasa asing,  menurut EYD penggunaan bahasa asing penulisannya haruslah sesuai dengan bahasa Indonesia walaupun pengucapannya masih menggunakan bahsa asing. 
Sumber : EYD
Penulis : M. K. Abdullah. Spd
Penerbit : Sandoro Jaya Jakarta 

Selasa, 01 Oktober 2019

Ceritaku

Assalamualaikum Wr. Wb, disini saya menceritakan tentang perbedaan bahasa di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang kaya akan bahasa daerah contohnya saja di wilayah Kalimantan Barat ada banyak bahas daerah yang dapat kita jumpai di sini.
Saya adalah salah satu mahasiswa di IAIN Pontianak, jadi banyak teman-teman yang saya jumpai di sini bukan hanya berasal dari Mempawah tetapi juga ada yang dari Sambas, Madura, Kayong, Singkawang dan banyak lagi daerah lainnya.
Saya tinggal di ma'had dalam satu kamar ada tiga orang dan salah satu dari kami adalah orang Ketapang dan ketika dia bicara pakai bahasa Ketapang saya tidak mengerti contohnya waktu dia bilang "biak be dua ne ngape tadak solat" saya pun bertanya kepadany "biak tu ape artinye" dia bilang "biak tu same dengan budak/ kau".
Waktu pertama saya masuk ke kelas saya bertemu dengan teman sekelas yang berasal dari Sambas. Kami pun berbincang-bincang bersama dan dia bertanya kepada saya "kallak kau balik dengan siape" maksudnya, tanya saya tak mengerti? "Maksudnya tu, nanti kau balik dengan siapa" nanti Siti balik dengan kawan yang antar Siti tadi.
Di ma'had saya bertemu dengan seorang teman yang berasal dari Natuna,  dia memperkenalkan dirinya "kak nama kami Gita, kami berasal dari Natuna, nama kak siapa? Kak berasal dari mana?" "Nama kakak Siti Nurmaulina, kakak berasal dari Mempawah, Gita boleh panggil kakak Siti atau Maulina." "Kak nanti kalau perlu apa-apa jangan sungkan untuk bilang ke Gita ya" "iya Gita, kalau Gita ada perlu apa-apa pun jangan lupa bilang kakak juga ya".
Sampai di sini saja cerita saya, semoga bermanfaat.