Identitas Buku
Judul buku : Strategi Pembelajaran
Penulis : Dr. Darmansyah, ST.M.Pd
Penerbit : program pascasarjana FIP UNP
Tahun terbit : 2012
Sumber : http://repository.uinsu.ac.id/555/1/STRATEGI%20PEMBELAJARAN.pdf
Strategi
pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam lingkungan pengajaran tertentu yang meliputi sifat, lingkup, dan urutan
kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar kepada siswa. Strategi
pembelajaran terdiri dari teknik (prosedur) dan metode yang akan membawa siswa pada
pencapaian tujuan. Jadi, strategi lebih luas daripada metode dan teknik.
Ada
dua kutub pendekatan yang bertolak belakang, yaitu ekspositori dan discovery.
Kedua pendekatan tersebut bermuara dari teori Ausubel yang menggunakan penalaran
deduktif (ekspositori) dan teori Bruner yang menggunakan penalaran induktif
(discovery). Kedua pendekatan tersebut merupakan suatu kontinum. Dari
titik-titik yang terdapat sepanjang garis kontinum itu, terdapat metode-metode
pembelajaran dari metode yang berpusat pada guru (ekspositori), seperti
ceramah, tanya jawab, demonstrasi, sampai dengan metode yang berpusat pada
siswa (discovery/inquiry), seperti eksperimen.
Konsep
strategi pembelajaran merupakan konsep yang multidimensi dalam arti dapat ditinjau
dari berbagai dimensi (sudut pandang) Pengertian strategi pembelajaran dari
dimensi perancangan, strategi pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayaan
secara strategis dalam memilih, menyusun, memobilisasi dan mensinergikan segala
cara, sarana/prasarana, dan sumber daya untuk mencapai tujuan Dari dimensi
pelaksanaan (pada unsur guru sebagai pelaku), strategi pembelajaran adalah
keputusan bertindak secara Strategis dalam memodifikasi dan menyelaraskan
komponen-komponen sistem instruksional untuk lebih mengefektifkan pencapaian
tujuan pembelajaran. Dari dimensi pelaksanaan, strategi pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru-murid dalam
perwujudan kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran
dengan pendekatan inkuiri yang mensyaratkan keterlibatan aktif siswa diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak terhadap pelajaran
matematika, khususnya kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa.
Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri merupakan pendekatan pembelajaran yang
berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam
proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan
kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai
subjek yang belajar, peranan guru dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri
adalah sebagai pembimbing dan fasilitator.
Tugas
guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk
dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang akan dipecahkan dipilih
oleh siswa. Tugas guru selanjutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi siswa
dalam rangka memecahkan masalah. Bimbingan dan pengawasan guru masih
diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan siswa dalam pemecahan masalah
harus dikurangi.
Strategi
deduktif dimulai dari penampilan prinsip-prinsip yang diketahui ke
prinsip-prinsip yang belum diketahui. Sebaliknya, dengan strategi induktif,
pembelajaran dimulai dari prinsip-prinsip yang belum diketahui. Strategi
ekspositori langsung merupakan strategi yang berpusat pada guru. Guru
menyampaikan informasi terstruktur dan memonitor pemahaman belajar, serta
memberikan balikan.
Strategi
belajar tuntas merupakan suatu strategi yang memberi kesempatan belajar secara
individual sampai pelajar menuntaskan pelajaran sesuai irama belajar masing-masing.
Ceramah dan demonstrasi merupakan dua strategi yang pada hakikatnya sama, yaitu
guru menyampaikan fakta dan prinsip-prinsip, namun pada demonstrasi sering kali
guru menunjukkan (mendemonstrasikan) suatu proses. Antara pertanyaan dan
resitasi terdapat kesamaan yaitu, resitasi juga dapat berupa pertanyaan secara
lisan.
Praktik merupakan implementasi materi yang
telah dipelajari, sedangkan drill dilakukan untuk mengulangi informasi sehingga
pelajar benar-benar memahami materi yang dipelajari. Review dilakukan untuk membantu guru menentukan
penguasaan materi para pelajar, baik materi untuk prasyarat maupun materi yang
telah diajarkan. Bagi pelajar, review berguna sebagai kesempatan untuk melihat
kembali topik tertentu pada waktu lain.
Strategi
penyampaian pembelajaran merupakan upaya untuk memilih metode yang digunakan
untuk menyampaikan pembelajaran di dalam kelas yang sesuai dengan karakteristik
bahan ajar dan siswa, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
Strategi
pengelolaan pembelajaran merupakan upaya untuk melakukan proses pembelajaran
secara efektif dan efisien dengan menekankan pada pengelolaan komponen
pembelajaran untuk mencapai sasaran atau tujuan pembelajaran.
Strategi
evaluasi merupakan suatu proses mengambil keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan
instrumen test maupun non-test. Penilaian dimaksudkan untuk memberi nilai
tentang kualitas hasil belajar yang telah dicapai peserta didik.
Dalam
memilih strategi pembelajaran ada enam komponen yang perlu menjadi pertimbangan
yaitu tujuan yang ingin dicapai, bagaimana karakteristik peserta didiknya,
rancangan pesannya, bentuk hubungan guru-siswa, materi ajar apakah berbentuk
konsep/prinsip/prosedur/fakta bentuk struktur pembelajaran yang terbuka. dan
tertutup. Ke semuanya itu harus menjadi pertimbangan dalam memilih strategi
pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar